Thursday, 12 January 2017

121: Aksi Atau Sensasi?

Nemu sekelompok orang disekitaran jalan Asia Afrika Bandung sedang asyik membicarakan isu ter-hits dilingkungan mahasiswa saat ini: Aksi Bela Rakyat 121.  Salah satu dari mereka mengatakan aksi ini adalah pengulangan dari massa aksi ditahun 1966. Lebih kurang begitu. Berarti sehabis aksi bakalan ada mahasiswa-mahasiswa yang ditarik ke DPRGR (1966 DPR masih DPRGR), menikmati kekuasaan dan lupa sama apa yang telah mereka koar-koarkan ketika mereka turun kejalan? Hehehe.

Pengen ketawa sih. Kok ada ya orang yang menyamakan aksi hari ini dengan aksi tahun 66. Mungkin berharap aksi-aksi selanjutnya yang berkaitan dengan aksi hari ini sama heroiknya dengan tahun 1966. Mungkin.  Tahun 1966 punya Tritura, tahun 2017 punya Pantura: Panca Tuntutan Rakyat kali ya.

Tapikan situasi politik Negara kita saat ini dengan situasi tahun 66 jelas sangat berbeda. Iya mahasiswa turun kejalan, iya mahasiswa menuntut hak-hak yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat. Tapi tetep aja beda. Mau gimana juga gabisa disama-samain. Menurutku, alasan aksi 121 hari ini tidak sekuat alasan mengapa mahasiswa tahun 1966 bisa serentak mengerahkan massa turun kejalan untuk menuntut kebijakan pemerintah. Mengingat situasi Negara tidak segenting tahun 1966 pasca kejadian berdarah 65. ((Kita Negara demokrasi kan? Rakyatnya bebas untk berpendapat kan?))


Selain melek isu-isu aktual, yok sama-sama kita JASMERAH guys.



Bandung, 12 Januari 2017

No comments:

Post a Comment